angin malam ini, lagi-lagi memaksaku untuk memutar memori hitam ku lagi
terlintas sekelebat bayanganmu
mungkin kamu tak tahu aku masih berharap. aku tertawa, terpaksa tersenyum mungkin
aku menghela nafas
menelaah lagi apa yang ku lakukan
menghela nafas-lagi-
mungkin belum waktunya aku bisa berdansa
aku tertawa mengejek kekonyolanku ini
memori memori memori memori
kata itu terucap berulang kali
malam itu,
apa jalan ini selalu lengang??aku bertanya
kamu diam,hanya hela nafas yang terdengar
aku menunuduk,terlalu sakit jika kamu abaikan tanyaku
tiba-tiba kamu menunduk
maaf.....kamu berucap tiba-tiba
aku menoleh,kenapa minta maaf??
maaf,jika jalan ini akan menjadi lebih lengang
aku tak paham apa maksudmu,aku hendak bertanya
tapi tanganmu justru menutup mulutku,
jangan bertanya lagi, sebab mungkin jawabannya tak akan pernah bisa ku berikan untukmu
dan aku hanya terdian,ada yang menetes di pipiku
aku tag bisa menghentikan bayangan itu
aku terpaksa hanyut bersama banyak kenangan bersamamu
aku menghela nafas untuk yang kesekian kali
jangan menangis 'ta...aku udah janji gag bakal bikin kamu nangis, aku mohon sekali ini ajha, jangan bikin aku ngingkarin janji yang udah aku buat sendiri, pliiiis
tapi,bukannya diam, air mata ku justru makin menderas
tangannya yang biasanya hangat terasa dingin saat mengusap air mata ku yang jatuh
kalo emang gag mau 'ta nangis kenapa 'nda gini...?? 'ta gag suka!
air mataku makin menderas
ia menggenggam tanganku,lembut tapi tegas
tersenyumlah untukku
ia berucap
aku mencoba tersenyus sebisa mungkin, sewajar mungkin
ia tersenyum tipin, amat tipis
hanya garis wajahnya yang bersuara
genggamannya tiba-tiba terlepas
aku memanggil namanya berulang ulang
dan tiba-tiba semuanya jadi gelap
aku membuka mata..
aku sadar, sepenuhnya sadar
hanya aku yang tak mau menerima kenyataan bahwa kamu telah pergi
sejauh angin mengembara
air mataku tumpah..
sejuta maaf aku ucapkan ....
dan malam ini 3 th kamu terbang bersama angin...meninggalkan aku yang sebenarnya tak ingin melupakanmu
